JONESLICIOUS
(sebuah
diary seorang Jomblo)
Well,
ini adalah sebuah cerpen yang menceritakan pengalaman pribadi gue.
Yang namanya cerpen pegalaman pribadi ya pasti isinya menceritakan
tentang kehidupan gue dengan tokoh utamanya −gue sendiri. Cerpen
ini bisa dibilang sebagai diary gue, sebagai curahan hati gue,
curahan seorang Jomblo−hampir ngenes− yang menanti kisah cinta
“happy ending”-nya datang, menunggu fase ke-jomblo-annya
berakhir, berusaha dengan segenap jiwa dan seluruh tenaga melewati
malam minggu “kelam”-nya seorang diri, ini adalah “Diary of
Jones”.
Kisah
ini adalah salah satu dari banyak pengalaman gue dari fase “terkutuk”
ini. Seenggaknya, gue masih inget, soalnya gue kadang lupa cerita
sendiri, kadang gue juga pura-pura
lupa kalo gue Jomblo. Kisah ini bermula dari hobby gue yang doyan
banget membaca, entah itu novel, majalah, cerpen bahkan koran bekas
bungkus gorengan aja gue baca. Hobby membaca gue kadang gue salurin
lewat saluran pembuangan limbah−bukan, bukan, maksud gue, hobby
membaca itu gue salurin lewat jejaring sosial Facebook. Di jejaring
sosial bikinan si Mark ini, gue add
para
penulis amatir hasil dari referensi temen Facebook gue yang lain.
Walaupun mereka penulis amatir, tapi karya-karya mereka nggak kalah
keren dari para penulis novel bestseller. Kadang gue aja heran
sendiri, umur mereka nggak beda jauh dari umur gue, tapi mereka bisa
nulis cerita yang bener-bener wow, sampai-sampai saat gue tidur
cerita mereka kadang masuk ke dalam mimpi gue.
Untuk
jenis bacaan yang gue baca macem-macem. Ada yang komedi, romance,
science fiction, horror, sampai fiction yang bener-bener fiction.
Tapi ada genre yang seharusnya gue garis bawahi dan gue
pertebal−bahasa kerennya Underline and Bold. Romance, genre ini
bener-bener ngasih efek dramatis dalam diri gue. Beberapa pertanyaan
pun merasuki pikiran gue setelah gue baca cerita ber-genre Romance,
kapan gue bisa kayak tokoh utama cerita itu? Kapan gue ditembak?
Kapan gue punya pacar? Dan yang terpenting, kenapa gue Jombloo~?
*petir menyambar*. Oke, itu lebay.
Isna Nuraeni (Penulis) Barangkali ada yg mau sama dia, silahkan PM Facebooknya :v |
Suatu
hari temen Facebook gue kasih saran ke gue sebuah website dimana gue
bisa puas-puasin baca cerita disana dengan berbagai macam genre. Saat
itu gue melakukan kesalahan fatal, dengan polosnya gue memlilih genre
Romance tanpa memikirkan akibat yang bakal gue alami. Cerita yang gue
baca itu tentang seorang cewek dipertemukan oleh tangan-tangan takdir
dengan seorang cowok berkepribadian dingin. Saat pertemuan pertama
mereka, tidak ada hal aneh yang terjadi. Tetapi pertemuan pertama
mereka tersebut merupakan sebuah pertanda bagi mereka untuk bersama.
Mereka bertemu kembali dihari selanjutnya dan hari selanjutnya lagi.
Sampai sang cowok merasa sebal karena ia beranggapan cewek tersebut
dapat membuatnya sial. Hal tersebut membuat si cewek juga merasa
kesal. Tapi siapa sangka, rasa kesal dalam diri mereka berdualah yang
membuat mereka bersatu. Rasa kesal mereka berubah menjadi rasa cinta
menyatukan hati mereka. Akhirnya mereka menjalani kehidupan berdua
dengan lika-liku kehidupan dan adegan romantis ciri khas cerita
Romance. Dan efek yang gue dapet adalah gue duduk di pojokan kamar
meratapi nasib dengan update status di Facebook : “Gue Jones!”
T^T
Begitulah
salah satu dari kisah gue sebagai mahkluk Jomblo. Tapi sebagai Jomblo
nggak harus kita selalu sedih-melow terus. Sebagai Jomblo kita juga
bisa seneng. Hidup sebagai Jomblo kita merasa bebas. Buktinya, kita
bisa temenan sama siapa aja mau cewek mau cowok terserah kita, lagian
nggak ada yang bakal cemburu. Tapi sayangnya, sebebas-bebasnya
Jomblo, mereka selalu kekurangan asupan kasih sayang. Jadi,
sayangilah Jomblo seperti Anda menyayangi pasangan Anda.
Penulis : Isna Nuraeni
Editor : Fairuz Ikbar
.
Posted by 16.45 and have
0
komentar
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara Baik dan Bijak
"We can do what you can't do" - IP Smansa